Pengguna OS Windows, pasti sering banget nih ngalamin flashdisk minta format, penasaran ga si penyebab & solusinya apa?
Kurang lebih tulisannya you need to format the disk before you can use it, seperti gambar di bawah ini:

Di Windows 7 / 8 mungkin tulisannya berbeda, tapi kalian tau maksudnya lah ya? coba solusi di bawah ini.
Cara Memperbaiki Flashdisk yang Minta Diformat
Biasanya, notifikasi ini langsung muncul persis setelah kalian mencolokkan external storage ke PC / laptop kalian.
Mau apapun perangkatnya, entah itu flash drive atau hard drive external, masalah ini bisa dialami siapapun.
Selain menggunakan aplikasi, mungkin beberapa cara solusi ini bisa kalian:
Cara 1: Lakukan Pengecekan Basic
Tidak ada backup, data penting, urgent apalagi deadline, masalah memang suka muncul kapan aja di mana aja.
Tapi tenang, jangan panik dulu dan kalian harus berfikir jernih, cobalah beberapa langkah ini.
- Colokan USB ke OS atau perangkat lain.
- Gunakan port USB lain yang ada di komputer kalian.
- Coba Restart komputer / laptop kalian.
- Gunakan Antivirus yang mungkin mengganggu.
Mungkin kelihatannya ini solusi yang ga berarti, tapi ini masih penanganan awal. Dan siapa tahu masalah kalian bisa selesai dengan langkah simpel ini.
Tapi jika tidak ada perubahan, silahkan lanjut ke langkah selanjutnya.
Cara 2: Cek Error Pada USB

Sebelum kalian membaca ini, perlu kalian tau bahwa di sini kesabaran sangat diuji.
Note: Hanya untuk orang-orang sabar.
Jangan ganggu proses yang sedang berlangsung karena ditakutkan perangkat bisa menjadi korup.
- Buka Start Menu.
- Buka Run.
• Gunakan tombol Windows + R, lebih cepat. - Ketik cmd, untuk membuka command prompt.
- Ketik chkdsk #:/f.
• Ganti tanda # dengan letter flashdisk nya. - Tunggu prosesnya selesai dan ikuti petunjuknya.
- Akan ada notifikasi untuk menyimpan file ke lokasi lain.
- Pilih Yes untuk jaga-jaga.
- Tunggu proses selesai.
Jika proses CHKDSK berjalan normal sampai akhir, nantinya kalian bisa menggunakan perangkat seperti sedia kala setelah perangkat di restart.
Dan, seperti apa yang sudah disampaikan sebelumnya, chkdsk membutuhkan waktu cukup lama, jadi harap bersabar.
Tapi, jika kalian mengalami error seperti gambar di bawah ini, artinya flashdisk bermasalah bukan sekadar minta format.

Tulisan: The type of the file system is RAW, CHKDSK is not available for RAW drives
Kalau begini, data bagaimana? perlu kalian ketahui jika sampai hal ini terjadi artinya data kalian hilang. Tapi jangan khawatir, ada Software yang bisa mengurus hal-hal seperti itu.
Hanya saja, kadang mungkin kalian juga akan melihat kenyataan pahit bahwa tidak semua file yang direcovery bisa dibaca lagi alias rusak.
Contohnya seperti file di bawah ini:

Ada banyak sekali jenis external hard drive, ada USB Drive, HDD External, USB flash drive, Sony Pen dan sebagainya.
Tetapi, terlepas dari jenisnya, dan sebanyak apapun ukurannya, dari GigaByte sampai TeraByte, munculnya error ini tak memandang statusnya.
Cara 3: Gunakan Aplikasi 3rd Party
Di tahapan ini, tentu kalian sudah bisa menyadari beberapa hal, yaitu:
🎯 Apakah flashdisk kalian masih minta format?
- Jika tidak, syukurlah.
- Jika ya, maka bisa dipastikan data akan hilang dan kalian memerlukan aplikasi software dengan kemampuan recovery data.
🎯 Apakah data kalian hilang?
- Jika tidak, syukurlah.
- Jika ya, gunakan aplikasi 3rd party untuk mengembalikan data.
🎯 Apa saja aplikasi untuk recovery yang direkomendasikan?
- MiniTool Data Recovery (Official Link)
- EaseUS Data Recovery (Official Link)
- Recuva (Official Link)
Penyebab Flashdisk Minta Diformat

Hal yang paling sering dan pasti kalian pernah lakukan adalah, mencabut flashdisk saat sedang digunakan, dan belum di Eject.
Mungkin terdengar sepele, tapi tahukah kalian bahwa fitur ini juga yang memberitahu kita apakah flashdisk sedang digunakan atau tidak.
Selain kecerobohan pengguna berikut penyebab flashdisk minta diformat:
- Sistem file tidak dikenali oleh Windows.
• Misalnya, sistem file adalah Ext2/3/4, Windows mengenali NTFS. - Komputer / laptop yang tiba-tiba mati saat transfer file.
• Entah mati lampu, atau komputer dimatikan sengaja. - Hard drive eksternal dicabut secara paksa.
• Beberapa hdd external memiliki colokan power & usb untuk converternya. - Hard drive eksternal terkena virus.
- Ada bad sector dalam hard drive eksternal.
• Biasanya hal ini muncul ketika perangkat terbentur benda keras / jatuh.
Storage device memang sangat berguna, apalagi yang portable (external) karena bisa dibawa kemana-mana.
Space yang cukup untuk menyimpan file penting kadang dibutuhkan untuk menyimpan dokumen skripsi, backup foto, video dan data penting lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk kalian memperhatikan penggunaan dan kalau bisa membackupnya di cloud.
Baca juga: