Entah kenapa, tiba-tiba sebuah program force close dan muncul tulisan program has stopped working, padahal ga diapa-apain.
Oke, ketika program force close atau “has stopped working”, mungkin kita berfikir untuk mengotak atik file di dalam folder program.
Tapi, kalian sudah tau belum penyebab munculnya error dan cara mengatasi program has stopped working ini?
Penyebab Program Has Stopped Working

Error “Program has stopped working” / “Program telah berhenti bekerja” adalah error OS Windows yang muncul ketika program crash.
Masalah ini dapat terjadi pada versi sistem operasi mana pun yang kaliang gunakan. Bahkan, OS Windows 10 terbaru-pun masih terkena error ini.
Ada 5 penyebab utama munculnya error ini, seperti:
- Serangan malware,
- Masalah compatibility settings,
- Masalah dengan Temporary Files,
- Windows registry entry yang corrupt,
- File sistem yang rusak.
Tapi masalahnya, kita yang mana?.
By the way, kalau kalian baru pertama kali mendapatkan error ini, coba untuk restart program / komputer kalian lalu buka lagi programnya.
Cara Mengatasi Program Has Stopped Working
Oh ya, sebelum mencoba beberapa solusi di bawah ini, tolong tutup process tree yang berhubungan dengan program yang error, caranya:
- Buka task manager.
- Masuk ke Details.
- Klik kanan process.
- Tekan End Process Tree.
- Selesai.
Atau lebih mudahnya restart komputer kalian, cuma kalau programnya startup, ya harus kalian matikan manual seperti ini.
Setelah restart, jika masalahnya hilang artinya kalian tak perlu mengikuti langkah di bawah ini.
1. Ubah compatibility settings

- Buka folder instalasi program.
- Klik kanan file .exe yang crash / error.
- Klik tab Compatibility.
- Centang Compatibility mode.
- Pilih OS versi sebelumnya.
- Selesai.
Biasanya program yang dibuat sebelum adanya Windows 10, atau khusus untuk Windows 10 akan mengalami masalah ini.
Itulah kenapa ada compatibility mode. Agar kita bisa memilih menjalankan program dengan mode Windows versi tertentu.
2. Buka program as administrator

- Buka folder instalasi program.
- Klik kanan file .exe yang crash / error.
- Klik tab Compatibility.
- Centang Run as Administrator.
- Tekan OK.
- Selesai
Beberapa program hanya dapat berfungsi dengan baik jika tidak memiliki hak administratif atau sebaliknya, untuk itu coba ganti hak administratif program yang akan digunakan.
Contohnya, command reg add, ipconfig dan netsh yang memerlukan hak akses administrator atau UAC pada command prompt
3. Hapus registry value

Jika kalian telah menginstall program yang sebelumnya di-uninstall lebih dari 1x, biasanya beberapa file akan tertinggal di komputer dan registry Windows.
Itulah kenapa, kadang kita harus membersihkan Registry agar angka-angka atau value yang membuat program bermasalah terhapus.
Caranya bagaimana? gunakan bantuan untuk membersihkan registry, seperti CCleaner, Auslogics Registry Cleaner, dan Wise Registry Cleaner.
4. Bersihkan temporary files

- Buka My Computer / This PC.
• Tekan tombol Windows + E di keyboard - Klik kanan partisi sistem (biasanya C:\).
- Pilih Properties.
- Tekan Disk Cleanup di tab General.
- Centang Temporary Files.
- Klik OK.
Lama atau tidaknya proses, tergantung dari seberapa banyak file yang terdeteksi. Malah kadang scanningnya juga cukup lama.
Selain file temporary, mungkin menghapus thumbnail dan beberapa file sampah lain bisa membantu menghemat space penyimpanan.
5. Cari file system yang corrupt
Untuk memeriksa file yang rusak, cukup jalankan perintah SFC dan DISM menggunakan Command Prompt (as administrator).
Pertama, jalankan SFC scan:

- Buka CMD (as administrator)
- Ketik command sfc/scannow.
- Tunggu sampai proses scanning selesai.
- Restart komputer.
Kedua, jalankan DISM:

- Buka CMD (as administrator).
- Ketik DISM.exe /Online /Cleanup-image /Restorehealth.
- Tunggu sampai prosesnya selesai.
- Restart komputer.
- Selesai.
Masalah dengan file sistem mungkin menjadi alasan kesalahan munculnya error “Program has stopped working” ini.
Dan jika sistem file kalian tak bermasalah, artinya ada faktor lain yang membuat program error.
6. Ganti permissions DEP
- Klik kanan pada This PC / My Computer
- Pilih Properties > Advanced system settings.
- Masuk ke tab Advanced > Performance > Settings.
- Masuk ke tab Data Execution Prevention.
- Pilih opsi Turn on DEP for all yang bawah.
- Klik tombol Add.
- Pilih program yang error.
- Restart bila perlu.
- Selesai.
DEP, Data Execution Prevention (DEP) adalah fitur keamanan yang dapat membantu mencegah kerusakan pada komputer dari virus dan ancaman lainnya.
Program berbahaya dapat menyerang Windows dengan menjalankan (atau mengeksekusi) kode dari lokasi sistem memori yang disediakan untuk Windows dan authorized programs lainnya
Itulah mengapa, dengan mengaktifkan atau mematikannya bisa mempengaruhi jalannya program.
7. Update display drivers

- Buka Run.
• Tekan tombol Windows + R di keyboard - Ketik devmgmt.msc.
- Buka Display driver.
- Klik kanan pada GPU kalian.
- Pilih Update drive.
- Ikuti prosesnya dan restart bila perlu.
- Selesai.
Jika Windows tidak dapat menemukan update terakhir padahal ada update, kalian bisa menginstall update dari situs Officialnya, entahi tu NVIDIA, AMD atau produsen lainnya.
8. Update Windows

- Buka Start Menu.
- Cari Windows Update.
- Update OS Windows kalian.
- Selesai.
Ini solusi terakhir yang mungkin tak membantu banyak, tapi setidaknya mungkin dengan mengupdate Windows, file system yang menyebabkan masalah teratasi.
Baca juga:
- Cara mengatasi connection timed out
- Cara mengatasi operating system not found
- Cara mengatasi isDone.dll
- Cara mengatasi disk 100%