Tahukah kalian bahwa melakukan update pada WinRAR adalah cara mencegah dari serangan di tahun 2019 lalu?
RARLab telah menambal bug security yang ternyata cukup berbahaya di akhir Februari 2019.
Tetapi, WinRAR tidak melakukan update secara otomatis, dan mungkin sebagian besar WinRAR masih rentan.
Cara Cek Versi WinRAR
Pertama, ketahui dulu kalian memiliki WinRAR atau tidak, caranya bisa dengan mencari “WinRAR” di Start Menu.
Kurang lebih seperti ini:

Setelah itu, barulah kalian mengecek apakah WinRAR kalian memiliki versi yang aman, atau yang rentan.
Cek dulu apakah kalian memiliki WinRAR di komputer atau tidak? baru cek versi, caranya:

- Klik
Bantuan
. - Klik
Tentang WinRAR
. - Di sana ada versi WinRAR yang digunakan.

Jika versi kalian setidaknya 5.70 artinya aman, atau 5.70 beta 1 juga termasuk aman, tapi ada baiknya menggunakan stable version.
Selama ini, WinRAR juga tidak bisa update otomatis, jadi kalian harus melakukan update secara manual dan mengeceknya berkala.
Sayangnya aplikasi ini termasuk jenis trialware, jadi tak ada salahnya juga jika kalian mengganti WinRAR dengan 7-zip yang open-source.
7-Zip juga bisa membuka file archive berekstensi .rar dan format lain seperti .zip dan 7z.
Cara Update WinRAR di Windows
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, jangan membuka file .rar yang dikirim ke kalian dari manapun, apalagi via email.
Setelah kalian tau versi apa yang kalian gunakan dari cara di atas, mari coba untuk mengupdate WinRAR.
Begini cara update winrar di komputer:
- Buka situs WinRAR di RARLab.
- Download versi terbaru untuk Update.
- Simpan filenya.
- Install di komputer.
- Ikuti proses & cara install-nya.
- Selesai.
Sebenarnya, apapun software untuk keperluan archiving maupun unarchiving yang kalian gunakan. Tetap akan ada rekomendasi untuk menginstall program antivirus yang memang terpercaya.
Software Antivirus memiliki kemampuan untuk mendeteksi malware seperti ini dan langsung memblokirnya sebelum ia menginstall dirinya.
Meskipun tak ada antivirus yang sempurna, setidaknya komputer memiliki benteng lain selain dari brainwarenya.
Baca juga: