Kabel SATA atau yang lebih dikenal dengan pendeknya SATA saja, adalah standarisasi IDE yang dirilis pertama kali pada 2001.
SATA merupakan kependekan dari Serial ATA (Advanced Technology Attachment), yang menghubungkan perangkat (seperti hard drive misalnya) ke Motherboard.
Di Indonesia, istilah SATA umumnya mengacu pada jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan HDD.
Apa itu Kabel SATA

SATA adalah pembaharuan dari Parallel ATA sebagai standar baru yang menghubungkan storage di dalam komputer.
Perangkat storage SATA dapat mentransfer file dari dan ke drive komputer lain lebih cepat dibandingkan perangkat PATA.
Note: PATA atau Parallel ATA itu kadang sering dikenal IDE.
Kabel Serial ATA umumnya panjang dengan 7-pin, ujung satu dihubungkan ke motherboard dan satunya lagi dihubungkan ke drive jenis ini.
Kedua ujungnya tipis, rata, pipih dan berbentuk seperti L bersudut 90 derajat agar manajemen kabel lebih baik.
Dibandingkan dengan PATA, jenis SATA juga memiliki keuntungan di segi biaya yang lebih murah.
Kabel ini paling sering digunakan untuk keperluan hard drive entah itu eksternal maupun internal storage, juga ssd.
Kabel Converter SATA

Karena jaman semakin canggih, saat ini sudah banyak adaptor yang bisa kita beli di toko komputer, salah satunya kabel converter.
Fungsi kabel converter adalah untuk mengconvert port Serial ATA dengan jenis lainnya. Biasanya diperlukan untuk motherboard jenis lama.
Contohnya bisa kalian lihat di kabel hdd eksternal yang bisa dicolok dari hdd ke port USB kalian.
Berapa banyak PIN di kabel SATA?
Ada 2 jenis kabel. SATA yang digunakan untuk drive ke motherboard, ada 7 pin, sedangkan SATA untuk power supply ada 15 pin.
Serial ATA yang digunakan untuk transfer data ke drive mampu mencapai kecepatan 1.5 Gbps (untuk SATA 2.0).
Jika kalian penasaran versi urutan SATA lebih lengkapnya, cek di halaman wikipedia ini.
Baca juga: