Booting adalah kegiatan me-restart / memulai ulang software sistem operasi pada sebuah Komputer.
Pengertian booting juga terbagi menjadi 2, yaitu Cold Booting dan Warm Booting.
- Cold : Menyalakan komputer pada posisi semua perangkat dalam keadaan mati / power off.
- Warm : Memulai kinerja komputer saat sistem operasi tersebut sedang berjalan tapi mengalami freeze / not responding, posisi komputer sedang menyala / on
Kedua jenis boot di atas membersihkan bug, memory conflict dan masalah lain yang terjadi saat komputer bekerja.
Tetapi jika proses boot ini terganggu dan gagal, bisa mengakibatkan gagal boot, dan bisa merusak OS atau malah bad sector pada HDD.
Cara Booting yang Baik

Agar perangkat komputer kita awet, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyalakan komputer.
Kita juga bisa memilih partisi mana yang digunakan sebagai lokasi boot (OS), teknik ini biasa digunakan oleh para pemain dual OS.
Supaya sistem berjalan dengan sempurna,
- jangan ganggu proses boot yang sedang berlangsung,
- jangan restart komputer sebelum OS berjalan sempurna,
- jangan matikan komputer secara paksa (cabut kabel),
- jika terpaksa melakukan reboot, berikan jeda beberapa detik.
Booting bisa dikatakan selesai dengan memuat Kernel ke Main Memory dan memulai eksekusi instruksi.
Ada beberapa faktor lain juga yang mempercepat proses boot yaitu dengan menggunakan SSD.
Gunakan perangkat keras yang baik dan tidak memiliki cacat, baik di dalam atau-pun di luar (barang bagus dan mahal lebih baik dibanding harga murah tapi tidak ada garansi).
Booting HDD vs SSD

HDD adalah perangkat yang sangat umum digunakan, baik untuk desktop ataupun laptop sebagai media penyimpanan karena harganya yang relatif terjangkau, jika dibandingkan dengan harga SSD.
Harga
Anggaplah kalian merakit komputer, dan mencari HDD.
Harga yang ditawarkan perangkat keras ini biasanya berkisar 500 – 600 ribu rupiah untuk ukuran 1 TeraByte.
Sedangkan, untuk SSD dengan ukuran yang sama bisa mencapai 2 juta rupiah.
Kapasitas
Bicara ukuran / size, saat artikel ini ditulis tentunya.
Ukuran HDD bisa lebih besar dibanding SSD, 1, 2 atau mungkin 4 TB untuk ukuran sebuah Hard disk, mungkin ukuran yang biasa.
Tapi, jarang sekali apalagi di Indonesia yang menggunakan SSD berukuran ini.
Mungkin karena harganya yang mahal atau mungkin penjual ga mau ambil resiko untuk stok barang susah keluar, who knows?
Boot Time
Apa sih boot time itu? mudahnya, boot time adalah proses yang diperlukan komputer untuk membaca dan mempersiapkan sistem operasi (hingga desktop) sehingga user bisa menggunakan komputer secara cepat.
SSD jelas menang, jauh.
Untuk gaming
Nah, buat kalian yang cita-citanya mau jadi pro-gamer, pertimbangkan lagi untuk mengganti HDD kalian dengan SSD.
Semisal untuk game Online sendiri yang waktu loading screen nya bisa mempengaruhi game, SSD membuatnya lebih cepat.
Seharusnya, boot game dari SSD dapat memakan waktu kurang dari setengah waktu yang dibutuhkan untuk men-boot nya dari HDD.
Misal, ketika kalian lagi main game A yang biasanya loading 30 detik, bisa jadi 15 atau 10 detik saja.
Jangka Hidup / Umur
Tak ada yang abadi, itulah yang bisa kita gambarkan dari kedua perangkat ini.
Tetapi, salah satu dari yang lainnya memiliki jangka hidup yang lebih lama.
Terlepas dari penggunaan user-nya, SSD memiliki umur yang lebih cepat dibanding HDD.
Kesimpulannya, hard disk menang pada harga dan kapasitas.
Jika kecepatan, bentuk, noice, faktor penting untuk kalian, SSD adalah jawaban yang terbaik.
Jika harga dan kapasitas bukan masalah, SSD akan menjadi pemenang yang mudah.
Baca juga: