Pengertian Apa itu Database, Jenis, Fungsi dan Contohnya

Database adalah sekumpulan data yang disimpan secara sistematis dalam sebuah perangkat komputer.

Data yang ada di dalam sebuah database bisa dimanipulasi dan juga diproses menggunakan software (perangkat lunak) untuk menghasilkan sebuah informasi.

Jika kita kaitkan dengan pengertian data, database juga bisa diartikan sebagai kumpulan dari berbagai data dalam 1 wadah.

Seiring berkembangnya sains dan ilmu pengetahuan, banyak orang yang menerapkan penggunaannya dalam kehidupan.


Pengertian Database Menurut Ahli

database menurut ahli
via:blog.timescale.com

Pengertian database dan contohnya akan dibahas secara detail nanti, sekarang kita harus memahami tentang database itu sendiri.

Secara umum, sebuah database memiliki spesifikasi jenis data, struktur dan juga batasan pada data yang bisa disimpan.

Jika kita pisahkan berdasarkan kategorinya, database merupakan aspek penting dalam sebuah sistem informasi.

Untuk bahan referensinya, berikut beberapa pengertian database menurut para ahli.

1. Menurut Jogiyanto

Database adalah kumpulan informasi dan data yang saling berhubungan, dimana data tersebut tersimpan di luar komputer dan diperlukan software tertentu untuk memanipulasinya.

2. Menurut S. Atte

Database merupakan sebuah koleksi data-data yang saling berhubungan yang ada dalam suatu organisasi atau enterprise dengan berbagai penggunaan.

3. Menurut Fabbri dan Schwab

Database didefinisikan sebagai suatu sistem berkas terpadu yang dirancang khusus untuk dapat meminimalkan pengulangan atau redudansi data.

4. Menurut Toni Fabbri

Database dimaknai sebagai suatu sistem file-file dan data yang terintegrasi dimana file dan data tersebut yang mempunyai sebuah primary key untuk melakukan pengulangan data.

5. Menurut Gordon C. Everest

Database diartikan sebagai suatu kumpulan data yang bersifat mekanis, terbagi, terdefinisi secara formal, dan terkontrol. Sistem kontrol tersebut terpusat pada suatu organisasi.

6. Menurut C.J. Date

Database diartikan sebagai koleksi data / informasi operasional yang sengaja disimpan dan juga digunakan oleh sistem aplikasi sebuah organisasi.

Jenis Jenis Database

jenis database
via:wildapricot.com

Setelah mengetahui sedikit pemahaman tentang database, ada jenis – jenis database yang perlu kita kenali juga.

Berikut ini jenis database berdasarkan strukturnya

Flat-File Database

Database flat-file sangat ideal untuk data kecil dan bisa diubah dengan cukup mudah. P

ada dasarnya, database ini terdiri dari serangkaian string yang tergabung dalam satu atau bahkan lebih (file) yang telah terurai demi mendapatkan informasi yang disimpan.

Database jenis ini cocok jika digunakan untuk menyimpan daftar dan data sederhana dalam jumlah yang kecil.

Data akan sangat rumit jika digunakan untuk menyimpan data dengan struktur yang kompleks meski masih ada kemungkinan untuk melakukannya juga.

Kendala ketika menggunakan database ini adalah rentan terjadi file korup/rusak.

Hal ini dikarenakan tidak adanya lock yang melekat ketika data digunakan maupun dimodifikasi, termasuk adanya duplikat data yang susah dihindari.

Jenis database flat-file umumnya berupa file CSV yang menggunakan koma (,) sebagai pemisah setiap nilai.

Relational Database

Untuk database relational , biasanya memiliki struktur yang lebih logis terkait penyimpanan.

Dikatakan relational karena faktanya bahwa tabel dalam data terhubung satu dengan yang lain.

Database ini menggunakan satu sel tabel jenis dua dimensi, dengan setiap tabel terdiri dari baris dan kolom.

Saat ini, database relational banyak dijadikan pilihan utama karena keunggulannya.

Program aplikasi untuk mengakses database relational lebih mudah serta lebih berkembang daripada penggunaan flat-file.

Kerugian yang mungkin saja dialami dalam penggunaan database ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk jumlah besar data dengan tingkat kerumitan yang tinggi.

Proses pengambilan informasi juga menjadi sedikit lambat karena perlu untuk menghubungkan tabel terlebih dahulu jika data tersimpan dalam dalam beberapa tabel.

Fungsi dari Database

Apa fungsi database dan manfaat dari database itu sendiri?. Dengan adanya database, maka bisa membantu untuk meminimalisir adanya redudansi data (duplikasi data).

Dimana redudansi data sendiri adalah terjadinya data-data ganda dalam berkas-berkas yang berbeda.

Database juga integritas data yang tinggi bisa dipastikan keakuratan, aksesibilitas, konsistensi hingga kualitas sebuah data.

Selain itu independensi suatu data juga terjamin, sehingga orang lain tidak bisa mengubah data tersebut meskipun bisa diakses.

Dengan adanya database juga sehingga proses berbagi data tak hanya bisa dilakukan dengan mudah, namun keamanan data juga terjamin.

Dan yang lebih penting lagi adalah data tersebut mudah untuk diakses.

Contoh Database

contoh database
via:quest.com

Bagian ini menjelaskan pengertian database dan contohnya secara lebih spesifik, termasuk 4 macam database yang paling banyak digunakan berikut ini:

Database MySQL

MySQL merupakan database bersifat open source yang paling populer serta banyak digunakan untuk aplikasi berbasis web.

Database MySQL juga banyak digunakan pada situs web dinamis dan E-Commerce.

Di tahun 2013, MySQL merupakan database kedua yang paling banyak digunakan di dunia dan yang pertama sebagai database dengan sistem open source.

Menurut sumber, MySQL pertama kali dibuat pada tahun 1995. Peluncuran database ini memperoleh sponsor dari perusahaan Swedia.

Penggunaan MySQL sebagai database utama untuk aplikasi web seringkali terintegrasi dengan PHP sebagai bahasa script yang berorientasi pada objek.

MySQL ini merupakan salah satu dari komponen terpenting layanan web LAMP (Linux, Apache, MySQL dan PHP) dan merupakan platform pengembangan web open source.

Dimana Linux sebagai sistem operasi, Apache sebagai Web Server, MySQL sebagai database dan PHP sebagai bahasa scripting.

Database Oracle

Oracle adalah database tipe relational terkemuka yang dimiliki oleh Oracle Corporation. Oracle dianggap sebagai database terbaik dari versi database komersial.

Masalah kinerja dan skalabilitas dibandingkan dengan basis data komersial lainnya, Oracle lebih dianggap unggul.

Sejarah Oracle dimulai pertama kali pada tahun 1977 dan dikembangkan oleh SDL (Software Development Laboratories).

Di tahun 1979 Oracle versi komersial tersedia untuk pertama kalinya, sedangkan versi terbaru Oracle adalah Oracle 12c, C yang dimaksud adalah Cloud.

Cloud Computing adalah cerminan dari pekerjaan Oracle untuk memperluas basis datanya sehingga memungkinkan perusahaan untuk menkonsolidasikan dan mengelola database sebagai layanan Cloud.

Microsoft SQL Server Database

Microsoft terkenal dengan sistem operasi Windows, Windows Server, Office dan Visual Studio juga memiliki database basis data yaitu Microsoft SQL Server.

Microsoft SQL merupakan jenis database relasional yang bersifat komersial.

Microsoft SQL Server menyediakan layanan manajemen database sekelas perusahaan, serta alat intelijen bisnis terintegrasi (BI).

Microsoft SQL Server juga pilihan tepat untuk pengguna Windows Server karena mudah digunakan dan faktor ketersediaan.

Database MariaDB

MariaDB merupakan salah satu sistem database relasional yang bersifat open source saat ini (2019).

Jika kita telusuri, sebenarnya Maria merupakan fork (versi lain atau mini) dari database MySQL.

Bagi kalian yang memang mempunyai basic programing, database jenis ini mungkin cocok dicoba.


komputertips.com

Baca juga: