Pengertian Apa itu Firewall, Fungsi & Cara Kerjanya

Kita semua tahu, firewall pasti dimiliki dan akan bekerja ketika terhubung dengan jaringan, tapi tahukah kalian fungsi, cara kerja dan pengertian firewall itu sendiri?

Untuk menghemat waktu kalian, yuk langsung ke pembahasan, dimulai dari tentang apa yang dimaksud dengan firewall dan fungsi dari firewall.

Pengertian Firewall adalah perangkat keamanan jaringan yang memonitor lalu lintas jaringan masuk dan keluar, dan memutuskan untuk mengizinkan atau memblokir lalu lintas tersebut, berdasarkan aturan keamanan yang telah ditentukan.

Firewall telah ada sejak lama dan menjadi salah satu barikade pertahanan untuk menjaga keamanan jaringan.


Fungsi Firewall

macam macam firewall
via: mohamed_hassan

Firewall bisa jadi sebuah hardware atau software atau keduanya disaat yang bersamaan.

Penjaga jaringan ini memiliki kemampuan untuk membuat komputer kita terisolasi dari Internet dengan code yang memeriksa setiap paket data yang masuk dan keluar.

Firewall juga memiliki akses untuk meningkatkan keamanan dengan mengaktifkan kontrol terhadap jenis, fungsi dan proses sistem yang memiliki akses ke jaringan.

Meskipun kelihatannya rumit, Firewall relatif mudah dipasang, setup dan dioperasikan, beberapa orang masih menganggap jika firewall ini adalah perangkat yang terpasang di jaringan dan mengawasi semua trafik yang masuk dan keluar jaringan.

Jenis Jenis Firewall

Firewall seakan menjadi pintu masuk yang diisi penjaga yang menghubungkan jaringan dengan komputer.

Agar jaringan terkontrol dan bisa ditentukan apakah bisa dipercaya atau tidak, like Internet.

Ada 5 jenis Firewall yang saat ini digunakan di dunia, tetapi mungkin kita hanya mengetahui beberapa atau mungkin cuma 1, ke-5 jenis Firewall tersebut adalah:

1. Proxy Firewall

Berfungsi sebagai gateway dari satu jaringan ke jaringan lain untuk aplikasi tertentu.

Server proxy dapat memberikan fungsi tambahan seperti caching konten dan keamanan dengan mencegah koneksi dari luar.

Namun, hal ini juga dapat mempengaruhi kemampuan throughput (seberapa banyak items yang keluar) dan aplikasi yang dapat didukungnya.

2. Stateful Inspection Firewall

Saat artikel ini dibuat, jenis firewall ini dikenal dengan firewall “tradisional” atau “jadul”, jenis ini bisa mengizinkan / memblokir traffic berdasarkan negara, port, dan/atau protokol.

Stateful Inspection berkemampuan untuk memonitor semua aktivitas dari awal koneksi dibuka sampai ditutup.

Filtering, dibuat berdasarkan aturan yang ditentukan administrator, agar informasi dari koneksi dan paket sebelumnya dengan yang memiliki koneksi setelahnya tetap sama.

3. Unified Threat Management (UTM) Firewall

Perangkat yang mendukung UTM biasanya menggabungkan, dengan cara yang fleksibel, fungsinya berjalan dengan mencegah aktivitas mencurigakan dan antivirus.

Hal ini juga mungkin termasuk layanan tambahan dan manajemen cloud.

UTM terfokus agar terlihat simpel dan mudah dalam penggunaannya.

4. Next-Generation Firewall (NGFW)

Firewall telah berkembang dan memiliki kualitas filtering dan pendeteksian yang bagus.

Sebagian besar perusahaan mengerahkan firewall ini untuk memblokir ancaman modern seperti malware dan serangan application-layer.

Menurut definisi Gartner, Inc. (lihat di external link di bawah), firewall next-gen mencakup:

  • Standard firewall capabilities like stateful inspection
  • Integrated intrusion prevention
  • Application awareness and control to see and block risky appst
  • Upgrade paths to include future information feeds
  • Techniques to address evolving security threats

Kemampuan ini akhirnya menjadi standar dasar bagi sebagian besar perusahaan.

5. Network Address Translation (NAT) firewalls

Memungkinkan beberapa perangkat untuk terhubung ke internet menggunakan satu alamat IP, dan membuat masing-masing alamat IP disembunyikan.

Keuntungannya, orang yang jahat akan kesulitan untuk mendapatkan alamat IP secara spesifik, memiliki keamanan yang baik terhadap serangan orang jahat.

Firewall NAT mirip dengan firewall proxy karena bertindak sebagai perantara antara sekelompok komputer dan lalu lintas dari luar.

6. Threat-Focused NGFW

Dengan menggunakan firewall jenis threat-focused NGFW kaian bisa:

  • Mengetahui aset atau data yang mana yang berisiko.
  • Memiliki kecerdasan sendiri dan reaksi yang cepat terhadap serangan yang masuk
  • Mampu mendeteksi aktivitas untuk menghindar atau setidaknya mencurigai aktivitas yang mencurigakan
  • Bisa mendeteksi lebih cepat dan membersihkan jaringan demi keamanan
  • Administrasi lebih murah dan melindungi sistem dari serangan dengan aturan yang telah diterapkan

Jenis firewall ini memiliki kemampuan dan kelebihan dalam deteksi diri dari  ancaman yang masuk dari jaringan luar.

 

Cara Kerja Firewall

cara kerja firewall
via: roadstotech.com

Firewall menganalisis traffic yang masuk berdasarkan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya, lalu traffic yang berasal dari sumber yang tidak aman atau mencurigakan ini difilter.

Kemudian, firewall melindungi lalu lintas di titik masuk komputer yaitu port, yang merupakan tempat pertukaran informasi dengan perangkat eksternal.

Misal: Alamat sumber 172.18.1.1 diizinkan untuk mencapai tujuan 172.18.2.1 melalui port 22.

Berdasarkan pengertian dan dasarnya, sebuah firewall setidaknya harus bisa tugas-tugas berikut:

  • Mengamankan resource
  • Memvalidasi akses keluar masuk
  • Mengawasi dan mengontrol traffic
  • Merekam, menyimpan dan melaporkan daftar trafik jaringan
  • Berperan sebagai penengah traffic

Dalam definisi yang sederhana, firewall tidak lain adalah sistem yang melindungi komputer kita.

External Links:

  • https://personalfirewall.comodo.com/what-is-firewall.php
  • https://www.cisco.com/c/en/us/products/security/firewalls/what-is-a-firewall.html
  • https://www.forcepoint.com/cyber-edu/firewall
  • https://searchsecurity.techtarget.com/definition/firewall

Baca juga: