Biasanya, dalam pembuatan perangkat CD, DVD, atau apapun membutuhkan update firmware yang terjadwal agar hardware yang digunakan tetap kompatibel dengan media yang baru
Apa itu Firmware? Firmware adalah perangkat lunak yang tertanam dalam sebuah perangkat keras.
Anggap saja firmware sebagai “perangkat lunak untuk perangkat keras.” Memang perangkat lunak ini bisa diganti, namun tidak mudah.
Pengertian Apa itu Firmware
Satu hal yang perlu kita pahami, pengertian Firmware tidak sama dengan Device Driver, dan memang jika dilihat secara sekilas kita sering beranggapan demikian bukan?
Firmware, adalah level terendah sebuah kode dari software yang berinteraksi dengan hardware secara langsung.
Jadi, kode ini memang sudah tertanam secara permanen di perangkat tersebut, kecuali kita flash atau perbarui versinya.
Sedangkan Device Driver sudah termasuk bagian dari sistem operasi, tetapi khusus secara spesifik untuk hardware, Device driver ini juga yang melakukan interaksi dengan kita (Brainware).
Tetapi, ada beberapa device drivers yang dianggap menjadi bagian dari sebuah firmware.
Cara Update Firmware
Kita bisa melihat versi BIOS yang kita gunakan melalui System Information (Windows 10), caranya:
Begini cara update firmware di Windows 10.
- Buka
Start Menu
. - Cari
System Information
. - Lihat
System Summary
. - Lihat
BIOS Version
. Selesai
.
Tetapi, ini hanya untuk mengecek saja ya.
Jika kalian pengguna PC, sebenarnya cukup mengecek Model dari Motherboard kalian + BIOS.
Sebagai contoh, admin menggunakan MoBo dari ASRock seri B360M Pro4, ya tinggal kita buka Official Sitenya atau ketik “ASRock B360M Pro4 BIOS” di Google.
Cari tahu hardware
yang digunakan.Cari Firmware
di Google.Buka
situs Official-nya.- Masuk bagian
Support
. - Pilih
BIOS Firmware
. Cari versi
BIOS yang ingin digunakan.Baca aturan
dan resiko.- Perhatikan tanggal
- Klik Download, tunggu.
- Selesai & restart.
Note!: Do With Your Own Risk (DWYOR) kegagalan update BIOS bisa berakibat fatal, karena kebetulan versi saya pribadi sudah update, ya jadi apalagi yang mau diupdate
Situs Officialnya sendiri tidak merekomendasikan untuk penggunanya melakukan update apabila perangkat sudah berjalan normal.
We do not recommend users to update the BIOS if their system is already running normally. ASRock assumes no responsibility for any damages caused by improper operations of downloading or updating the BIOS. Before you download or update the BIOS, please read ” (How to Update)” below carefully. After updating BIOS, all the settings will be reset to the default.
Jadi, jika para pembuat, pengembang dan orang ahli saja sudah tidak merekomendasikan, apalagi kita yang hanya membagikan tutorialnya.
Jelas kita tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan jika mengupdate bios kalian.
Fungsi Firmware

Berdasarkan pengertian, firmware adalah pemrograman yang diimplementasikan ke memori perangkat keras.
Memori ini sifatnya non volatile dan merupakan bentuk dari random access memory statis, data/konten akan tersimpan dalam hardware bahkan ketika perangkat dimatikan atau kehilangan listrik.
Firmware adalah perangkat lunak yang terpasang secara permanen dalam sebuah hardware seperti keyboard, hard drive, BIOS atau-pun VGA.
Ia terprogram dengan rentetan instruksi agar bisa bekerja sesuai dengan fungsinya. Umumnya, software ini tersimpan di Flash ROM pada hardware tersebut.
Tanpa adanya program ini, perangkat keras tidak akan berfungsi sesuai dengan tujuan pembuatannya.
Kesimpulan
Beberapa komputer / perangkat terkadang memiliki bug atau sesuatu yang tidak seharusnya terjadi, dan jika ini kalian alami ada baiknya untuk melakukan update.
Melakukan update secara asal dan tanpa adanya bantuan ahli dapat mengakibatkan kerusakan fatal, kalau belum percaya ya bisa dicoba sendiri
Hindari aplikasi yang kalian belum yakin apakah ini memang untuk sistem kalian atau hanya mirip, jangan coba-coba pokoknya.
Terakhir, rawatlah perangkat apapun yang kalian miliki secara maksimal. Barang elektronik yang terjaga tetap berkualitas meskipun statusnya “bekas”.
Baca juga: