Pengertian Apa itu Motherboard, Komponen dan Fungsi Motherboard

Pengertian motherboard, apa itu Motherboard? motherboard merupakan rangkaian utama dari sebuah PC (Personal Computer) yang dibutuhkan untuk merangkai semua peripheral dalam komputer.

Komputer terdiri atas komponen-komponen yang saling terhubung dan berfungsi sesuai bagiannya masing-masing.

Komponen-komponen yang saling terhubung tersebut dihubungkan oleh sebuah papan yang diletakkan di dalam CPU (Central Processing Unit) komputer.

Papan inilah yang kemudian disebut sebagai motherboard.


Fungsi & Motherboard

Fungsi motherboard sebagai pusat penghubung antara satu perangkat keras dengan perangkat keras yang lainnya.

Cara kerja motherboard ini yakni mengatur hal teknis pada

  1. BIOS,
  2. Chipset,
  3. RAM,
  4. VGA Card,
  5. Prosesor, dan
  6. Additional Card.

Bentuk dan layout sirkuit pada motherboard disebut sebagai form factor. Jenis-jenis motherboard dapat dikelompokkan berdasarkan form factor.

fungsi utama motherboard
via: blogspot.com

Jika dibedakan berdasarkan bentuknya motherboard dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Model desktop (monitor diletakkan di atas CPU) dan
  • Model tower (monitor diletakkan di samping CPU).

Sedangkan jenis motherboard jika berdasarkan form factor juga menjadi dua, yakni ATK (Advanced Technology) dan Non ATX.

Secara sederhana, form factor akan menentukan seberapa panjang dan lebar ukuran sebuah motherboard, bagaimana peletakan masing-masing komponennya, jenis power supply/catu daya yang digunakan.

Motherboard menjadi bagian yang sangat penting di dalam sebuah komputer. Dengan begitu semua komponen bisa saling terhubung dan saling bekerja sama dengan baik.

Apabila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, motherboard berarti papan induk. Motherboard juga dapat disebut sebagai mainboard, yang berarti papan utama.

Karena memang perannya di dalam komputer merupakan yang paling vital. Keberadaan motherboard merupakan faktor paling penting atas berjalannya sebuah komputer.

Perkembangan Motherboard

gambar motherboard jadul
via: quora.com

Motherboard sudah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Tentu berbeda antara motherboard yang digunakan pada zaman dahulu dan sekarang.

Dimana komputer pada zaman dulu memiliki bentuk yang lumayan besar, terlalu besar jika dibandingkan dengan era sekarang ini.

Perkembangan motherboard dimulai sejak ditemukannya microprocessor.

Sebelum ada, komputer terdiri atas beberapa papan sirkuit yang saling terhubung dengan blackpane, sebuah papan penghubung perangkat keras komputer.

  • Pada sekitar tahun 1990-an telah diperkenalkan motherboard dengan form factor AT.
  • Tipe ini memiliki port I/O keyboard berukuran besar serta memiliki soket daya yang unik, yakni P8/P9.

Saat ini, AT sudah tidak dipakai lagi, namun terus dilakukan pengembangan terhadap form factor tersebut.

Salah satu varian dari form factor AT yang cukup sukses adalah “slimline form factor”.

Slim-line form factor yang pertama kali dikenal adalah LPX (Low Profile Extended) yang digantikan dengan NLX.

Seiring dengan perkembangan teknologi, pada tahun 1995 muncullah form factor ATX, yang umum digunakan sampai sekarang ini.

Komponen Motherboard

komponen pada motherboard
via: sites.google.com

Pada sub bahasan pengertian motherboard diterangkan bahwa motherboard berfungsi sebagai penghubung antar piranti yang ada di dalam komputer.

Untuk menjalankan fungsi tersebut, pada motherboard juga terdapat komponen-komponen pendukungnya.

Berikut merupakan macam-macam dan fungsi bagian motherboard lengkap:

1. Chipset

Chipset merupakan rangkaian elektronik yang kecil, di dalamnya berisi banyak transistor. Chipset juga menentukan jenis memori yang dapat digunakan pada motherboard, kelajuan penghantaran data di antara hard drive dan juga sistem serta mengawal semua piranti-piranti  yang terdapat pada slot-slot pengembangan (expantions slots).

Chipset memiliki beberapa fungsi antara lain:

  1. Chips ROM untuk menyimpan BIOS
  2. Chipset yang normal terdiri dari dua, northbridge dan southbridge.
  3. Chipset northbridge berfungsi untuk menghubungkan dan mengendalikan processor dengan sistem memori dan sistem grafis.
    Biasanya memiliki ukuran paling besar di antara chip-chip yang lain.
  4. Chipset southbridge berfungsi sebagai penghubung dan pengendali bus IDE, PCI, keyboard/mouse, USB, dan juga power management.
    Chipset southbridge memiliki ukuran lebih kecil dari Chipset northbridge.
  5. Chipset berfungsi menjembatani aliran data dan mengatur serta mengontrol beberapa komponen utama dan tambahan pada motherboard.

Jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan menentukan beberapa hal, seperti berikut:

  1. Tipe processor yang digunakan
  2. Jenis memori yang mendukung sistem PC dan kapasitas maksimumnya
  3. Kelengkapan I/O yang mampu disediakan
  4. Tipe display adapter yang bisa digunakan
  5. Lebar data pada motherboard yang bisa didukung
  6. Ketersediaan fitur-fitur tambahan (missal, LAN, sound card, atau modem onboard)

2. Slot Expansi

Slot expansi memiliki fungsi untuk menempatkan peralatan tambahan misalnya sebagai sarana komunikasi antara peralatan input/output dengan motherboard.

Contohnya seperti untuk VGA card, Sound card, Modem, dan lain-lain.

Slot expansi memiliki berbagai spesifikasi, namun yang membedakannya yaitu bentuk, kecepatan proses data, dan fasilitas yang dimilikinya. Beberapa macam slot expansi yang dikenal dalam sistem komputer yakni:

  • ISA (Industry Standard Architecture)
  • EISA (Enhanced Industry Standard Architecture)
  • MCA (Micro Channel Architecture)
  • VESA (Video Electronics Standard Association)
  • PCMCIA (Personal Computer Memory Card Association)
  • PCI (Peripheral Component Interconnect)
  • AGP (Accelerated Graphics Port)
  • CNR (Communication and Network Riser).

3. Memory

Komponen ini berfungsi untuk memasang memory card (RAM).

Beberapa jenis memory (RAM) seperti

  • SDRAM,
  • DDR1,
  • DDR2, dan
  • DDR3.

RAM inilah yang nantinya menentukan seberapa cepat respon komputer memproses perintah yang user berikan.

4. Processor

Socket processor berfungsi untuk memasang processor pada papan motherboard.

Terdapat beberapa jenis socket, bergantung dengan jenis processornya.

Jadi jika kalian berencana merakit komputer sendiri, pastikan socket yang kalian pilih sudah sesuai dengan prosesornya.

5. Konektor

Konektor merupakan suatu alat yang menghubungkan motherboard dengan chasing. Semua konektor yang terhubung pada motherboard selalu mengikuti standar yang trelah ditetapkan.

Konektor terdiri atas tiga macam antara lain;

  1. Konektor power, merupakan konektor yang menyambungkan motherboard dengan power supply di chasing sebuah komputer;
  2. Konektor floppy dan IDE, konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan permanen seperti floppy disk atau harddisk
  3. Konektor keyboard, terdapat dua konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard, yakni konektor serial dan PS/2.

6. BIOS

BIOS merupakan koleksi program yang terdapat dalam EPROM dan EEPROM yang juga dikenali cip Flash ROM.

  • BIOS singkatan dari basic input output system
  • EPROM singkatan dari Erasable Programmable Read-Only Memory
  • EEPROM singkatan dari Electrically Erasable PROM

BIOS berfungsi untuk menginstalasi dan mengkonfigurasi peripheral utamanya dalam proses input dan output.

7. CMOS

Sedangkan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) merupakan alat yang membantu BIOS dalam menjalankan kerjanya.

CMOS berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang ketika belum mendapatkan daya dari power supply.

8. Port

Port memiliki fungsi yang berbagai macam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan peripheral tertentu yang dirancang menggunakan port kabel.

9. Jumper

Jumper merupakan bentuk yang sederhana dari switch on/off. Umumnya, berukuran kecil dan terbuat dari logam yang terbungkus plastik.

Biasanya digunakan untuk menentukan setting suatu fungsi seperti besaran frekuensi BIO, dan lainnya.

Setelah membahas pengertian motherboard dan fungsi bagian-bagian di dalamnya tentu dapat disimpulkan jika peranan motherboard betul-betul vital.

Didalam motherboard diisi oleh berbagai komponen yang memiliki fungsi masing-masing.

Fungsi komponen motherboard tersebut yang menjadi penilaian terhadap kualitasnya.

Berjalannya fungsi bagian motherboard secara keseluruhan akan meningkatkan nilai jual motherboard.

Sebaliknya, apabila sebuah perusahaan mengurangi beberapa bagian di dalam motherboard, maka nilai jual barang juga semakin rendah.


komputertips.com

Baca juga: