Apa itu sistem operasi? pertanyaan pengertian sistem operasi ini sering banget muncul di tugas TIK kita, dan sebenarnya kita tahu, tapi sulit dituliskan, ya kan?
Singkatnya, sistem operasi adalah software yang mendukung fungsi dasar komputer, seperti scheduling tasks, menjalankan aplikasi, dan mengontrol peripherals.
Gimana langsung terjawab kan? jika kalian ingin tau jawaban lebih lengkapnya, lanjut membaca artikel ini ya.
Sebagian besar aplikasi dibuat untuk OS, yang memungkinkan mereka memanfaatkan libraries yang ada di OS dan tidak perlu berpatokan dengan hardware tertentu.
Itulah mengapa setiap aplikasi yang kita dapat, menuliskan minimum system requirements berupa OS tertentu.
Sebagian besar fungsi sistem operasi adalah untuk mengelola resource hardware komputer, termasuk:
- Input devices, seperti: keyboard dan mouse
- Output devices, seperti: monitors, printers & scanners
- Network devices, seperti: modems, routers & network connections
- Storage devices, seperti: internal & external drives.
OS juga menyediakan layanan – layanan lain seperti alokasi memori untuk program tambahan yang diinstal pengguna.
9 Fungsi Sistem Operasi

Sistem operasi (OS), dalam arti yang paling umum, adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi lain pada perangkat komputasi.
Berikut beberapa fungsi dari sistem operasi:
1. Mengamankan komputer
Sistem operasi menggunakan kata sandi untuk melindungi data pengguna demi mencegah akses mencurigakan ke program dan data pengguna.
2. Memantau & mengatur kinerja komputer
Memantau kesehatan sistem secara keseluruhan untuk meningkatkan kinerja dan mencatat waktu respons antara permintaan layanan dan respon sistem
Hal ini penting karena bisa membantu meningkatkan kinerja pengguna dengan memberikan informasi penting yang diperlukan untuk memecahkan masalah lebih cepat.
3. Perhitungan resource
Sistem operasi melakukan tracking pada resource yang digunakan oleh berbagai aplikasi yang sedang digunakan pengguna.
Informasi ini dapat digunakan untuk melacak penggunaan resource pengguna atau kelompok dari user tertentu.
4. Membantu mendeteksi kesalahan
Sistem operasi terus memantau sistem dan mendeteksi kesalahan agar terhindar dari kegagalan fungsi sistem komputer.
5. Koordinasi software & user
Sistem operasi mengoordinasikan dan menetapkan penerjemah, compilers, assemblers dan perangkat lunak lain ke berbagai user yang terhubung di sistem komputer.
6. Memory management
Sistem operasi mengelola Memori Utama yang terdiri dari sejumlah besar byte atau kata-kata di mana setiap byte atau kata diberi alamat tujuan masing-masing.
Memori utama adalah jenis fast storage dan dapat diakses langsung oleh CPU. Untuk setiap program yang akan dieksekusi, pertama akan dimuat di memori utama.
7. Processor management
Di dunia multiprogramming, OS menentukan urutan proses yang memiliki akses ke prosesor, dan berapa banyak waktu pemrosesan yang diperlukan masing-masing proses.
Fungsi sistem operasi ini dikenal dengan nama process scheduling. Sistem operasi melakukan aktivitas ini untuk manajemen prosesor.
8. Device management
OS mengelola perangkat melalui drivernya masing-masing, memilih program yang bertanggung jawab untuk setiap perangkat terhubung, dikenal sebagai Input/Output controller.
OS memutuskan proses mana yang mendapatkan akses ke perangkat tertentu dan juga berapa lama waktu yang diberikan untuk dalam mengakses.
OS juga Mengalokasikan perangkat dengan cara yang efektif dan efisien dan menyimpan data semua perangkat yang terhubung ke sistem.
9. File management
Sistem Operasi melakukan manajemen file yang telah diatur ke dalam direktori untuk penggunaan yang efisien.
Direktori dapat berisi direktori (folder) dan file lainnya. OS membantu melacak di mana informasi disimpan, user access settings, status setiap file dan banyak lagi.
Contoh Sistem Operasi

Contoh untuk OS: Android, iOS, Mac OS X, Microsoft Windows dan Linux.
1. Android
Sistem operasi seluler yang dikembangkan oleh Google. OS yang berasal dari versi modifikasi dari kernel Linux dan software open source lainnya.
Dirancang optimal pada perangkat seluler layar sentuh seperti smartphone dan tablet.
2. iOS
Sistem operasi seluler yang dibuat dan dikembangkan oleh Apple Inc. khusus untuk perangkat kerasnya.
Sistem operasi yang banyak memberdayakan perangkat, termasuk iPhone, iPad, dan iPod Touch. iOS adalah sistem operasi seluler terpopuler kedua di dunia setelah Android.
3. Mac OS X
Serangkaian sistem operasi grafis yang dikembangkan dan dipasarkan oleh Apple Inc. sejak 2001.
MacOS adalah sistem operasi keluarga komputer Mac Apple. Di pasar desktop, laptop, dan dengan penggunaan web.
Mac OS X adalah OS desktop kedua yang paling banyak digunakan, setelah Microsoft Windows.
4. Microsoft Windows
Dikembangkan, dipasarkan dan dijual oleh Microsoft. Tak hanya Windows, setiap bagian dari Microsoft melayani sektor industri komputasi tertentu.
5. Linux
Sistem operasi mirip Unix, bersifat open source yang berbasis pada kernel Linux, pertama kali dirilis pada 17 September 1991 oleh Linus Torvalds.
Sejarah Sistem Operasi

Dulu, sistem operasi tidak secanggih sekarang dan sejarah sistem operasi terbagi menjadi empat generasi, yaitu:
Sistem Operasi Generasi Pertama (1945 – 1955)
Pada masa masa ini, masih belum dikenal istilah sistem operasi, hanya ada sistem dari komputer yang diberi instruksi dan dikerjakan secara langsung.
Sistem Operasi Generasi Kedua (1955 – 1965)
Pada masa ini mulai diperkenalkan sistem bernama BPS atau Batch Processing System.
Sistem ini memungkinkan perangkat untuk mengerjakan pekerjaan dalam satu rangkaian yang dieksekusi secara berurutan.
Sistem Operasi Generasi Ketiga (1965 – 1980)
Pada masa ini, sistem operasi dikembangkan dan digunakan untuk melayani banyak user sekaligus.
Setiap pengguna dapat berkomunikasi satu sama lain melalui terminal secara online.
Pada masa ini, sistem operasi telah menjadi sistem yang digunakan oleh banyak pengguna (multi-user) dan program sekaligus (multi-program).
Sistem Operasi Generasi Keempat (1980an – pasca 1980an)
Pada masa ini, sistem operasi sudah digunakan pada jaringan komputer dan membuat user mengetahui berapa komputer yang terhubung satu sama lain.
Tujuan sistem operasi diciptakan adalah untuk mempercepat dalam pekerjaan.
Macam Macam Sistem Operasi
Seiring berjalannya waktu, mulai berkembang beberapa macam sistem operasi.
Secara secara garis besar, terdapat 4 macam sistem operasi pada komputer, yaitu:
1. Standalone
Jenis sistem operasi yang sudah lengkap, sehingga bisa berdiri sendiri (standalone).
Sistem operasi standalone bisa digunakan untuk single ataupun multi user dan mempunyai fitur tertentu.
Contoh sistem operasi standalone adalah Windows, Linux dan Mac OS X.
2. Jaringan
Sistem operasi yang diciptakan khusus untuk menangani persoalan jaringan.
Fungsi dari sistem operasi jaringan adalah agar pengguna dapat saling bertukar data, sharing printer dan lainnya.
Contoh sistem operasi jaringan adalah HTTP Service dan DNS Service.
3. Embedded
Sistem operasi yang ditanamkan dalam komputer dan terprogram dengan tujuan khusus dan spesifik.
Perbedaan sistem operasi ini dengan sistem operasi lainnya adalah ia tidak bisa berdiri sendiri.
4. Live CD
Sistem operasi ini tersimpan dalam bootable CD maupun VCD yang bisa langsung dijalankan walau tidak menginstal.
Sistem operasi live CD mempunyai kapasitas yang sangat ringan, karena fitur fitur yang dimiliki memang terbatas.
Baca juga: