Topologi bus merupakan salah satu dari jenis penyusun jaringan yang terdiri dari beberapa unsur-unsur dasar seperti node, link dan juga station.
Topologi, telah cukup banyak digunakan sejak masa penggunaan kabel, lalu menyebar dengan memanfaatkan T-Connector,
Kemudian jaringan tersebut dengan mudah terhubung satu sama lainnya.
Jika kabel tidak diukur secara seksama, Network Card atau Network Interface Card (NIC) bisa rusak sewaktu-waktu, terhambat dan tidak bekerja secara maksimal
Pengertian Topologi Bus

Topologi ini sering digunakan sebagai penyusun dasar pada jaringan berbasis Fiber Optic dan biasanya dikombinasikan dengan topologi star sebelum masuk ke saluran Client atau Node.
Jaringan ini juga diakhiri dengan terminator. Barel Connector berperan sebagai pengatur jarak jangkauan (perluasan).
Topologi ini menggunakan kabel BNC dan itupun hanya satu buah saja.
Dalam jaringan ini, jika ada komputer yang ingin terhubung ke jaringan bisa melewati saluran ethernet, mengikuti jalur kabel karena instalasinya yang sangat sederhana, mudah sekaligus murah.
Jumlah komputer yang dapat tersambung dalam jaringan ini sekitar 5 sampai 15 komputer.
Penggunaan topologi jenis ini juga sudah jarang, dikarenakan kelemahannya yang apabila 1 node rusak, semua jaringan akan mati.
Karakteristik Topologi Bus
Berikut ini beberapa ciri dari topologi jenis bus:
- Komputer terhubung dengan kabel tunggal.
- Sudah tidak ada bantuan yang mensupport topologi jenis ini
- Terdapat terminator tiap ujung kabel sebagai pengatur sinyal
- Terdapat konektor 50 ohm pada ujung kabel
- Tergolong teknologi lama.
- Tidak perlu banyak peralatan aktif untuk menyambung client.
Salah satu alasan kenapa topologi jenis ini sudah jarang digunakan adalah karena sudah ada jenis topologi yang lebih bagus, baik dari segi kualitas maupun performa.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus
Topologi jenis bus merupakan topologi yang berfungsi untuk menghubungan perangkat antar client melalui sebuah kabel sehingga terbentuklah sebuah jaringan.
Kelebihan Topologi Bus
- Irit kabel
- Pengaturan kabel simpel
- Mudah dikembangkan
- Murah dari segi biaya
Kekurangan Topologi Bus
- Sulit menemukan penyebab masalah
- Lalu lintas transfer data padat
- Jika ada satu client rusak, jaringan tidak berfungsi
- Diperlukan repeater jika client jauh
Topologi ini hanya satu dari sekian jenis bentuk jaringan yang menggunakan kabel tunggal utama, sebagai jalur tempat data ditransferkan.
Sebelum topologi akan digunakan, biasanya admin jaringan akan menyusun secara kompleks dari jaringan dengan ilustrasi dan penggambarannya alur jaringan
Selain itu, sebelum memanfaatkan fungsi jaringan, kita juga harus tau jenis apa yang akan digunakan berdasarkan lokasi dan biografinya, apakah topologi bus linear atau topologi bus cisco atau malah jenis lainnya
Hardware Topologi Bus
Tujuan utama dari penggunaan jaringan ini adalah untuk menghubungkan client atau node satu sama lain, agar dapat saling terhubung dan berkomunikasi.
Topologi ini juga menggunakan kabel utama sebagai jalur lalu lintas datanya.
1. BLN RJ45
Ujung yang satu memiliki bentuk bundar sedangkan satunya semacam port untuk kabel RJ45 atau yang kita kenali dengan nama kabel LAN.
2. BNC Terminator
BNC terminator sudah pasti dipasang pada tiap-tiap ujung pada penggunaan jaringan jenis ini, ia juga berperan sebagai Backbone atau jalur penutup yang utama.
3. Kabel Coaxial
Topologi ini menggunakan kabel coaxial sebagai connector BNC yang berfungsi sebagai penghubung kabel antara T-Connector ke terminator sebagai jalur utamanya.
4. T-Connector
Benda ini biasanya diletakkan di bawah pada 2 buah PC yang sedang sejajar yang nantinya dihubungkan ke jalur tersebut
Topologi jenis ini diawali dengan sebuah terminator yang dilanjutkan dengan kabel coaxial dan berakhir dengan terminator lagi.
Gambar Topologi Bus

Terakhir sebagai pelengkap artikel dari admin, berikut sebuah gambar yang menggambarkan teknik pemasangan topologi terhadap client aktif yang siap digunakan.
Seperti yang teman-teman pembaca bisa lihat, jenis jaringan ini memanfaatkan atau memusatkan penyaluran data lewat kabel tunggal.
Pemasangan kabel juga tidak harus di tengah-tengah seperti gambar di atas
Gambar di atas hanyalah sebuah ilustrasi yang menggambarkan penggunaan topologi jenis bus pada masa jayanya.
Baca juga: