Karakteristik Topologi Mesh, Kelebihan dan Kekurangannya

Topologi mesh merupakan salah satu jaringan yang dimanfaatkan sebagai salah satu metode pilihan dalam membangun sebuah jaringan komputer yang terkoordinasi.

Topologi mesh juga digunakan dengan tujuan untuk mengkomunikasikan antar satu client dengan client lainnya secara langsung (dedicated links) agar mengurangi kebutuhan koneksi antar perangkat yang ada.

Misal, kita punya 5 buah komputer sebagai client. Nantinya, client dihubungkan dengan menggunakan topologi mesh.

Supaya koneksi antar client berfungsi maksimal diperlukan sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel untuk keperluan koneksi, tiap komputer juga setidaknya mempunyai I/O sebanyak 4 port (5-1)

 


Jaringan Topologi Mesh

jaringan topologi mesh

Topologi mesh ditunjukkan untuk maksimalnya koneksi antar perangkat yang terhubung pada jaringan.

Perangkat yang terhubung menggunakan topologi ini dapat lebih mudah dihitung, karena setiap perangkat yang mau terhubung haruslah memiliki Port I/O sebanyak n-1.

Penerapan topologi jenis ini bisa kita temukan di beberapa tempat seperti perkantoran yang memiliki banyak divisi, sekolah, warnet dengan ruangan berbeda (VIP dan biasa).

Kelebihan Topologi Mesh

Penggunaan topologi jaringan ini cukup terkenal, banyak yang menilai topologi ini lebih efisien apalagi jika terjadi kerusakan, jika masalah jaringan muncul komputer lain belum tentu terganggu.

Adapun kelebihan topologi mesh jaringan komputer, antara lain:

  1. Pengiriman data langsung dari komputer ke komputer tanpa perantara komputer lain.
  2. Transfer data cepat karena tidak digunakan beramai-ramai.
  3. Tidak sulit untuk mengatasi masalah karena gangguan hanya terjadi antar client bukan 1 client dengan semuanya.
  4. Keamanan dan privasi masing-masing komputer aman dan terjamin karena tidak bisa diakses oleh komputer lainnya.
  5. Proses pengidentifikasi yang mudah dalam pencarian akar permasalahan.

Kekurangan Topologi Mesh

Dibalik banyaknya kelebihan yang terdapat dalam jaringan ini, topologi jenis mesh juga memiliki kekurangan yang harus diperhatikan, seperti:

  1. Banyaknya jaringan topologi ini menggunakan kabel untuk melakukan pemasangan Port I/O atau Input/Output berbanding lurus dengan banyaknya komputer yang terdapat dalam jaringan.
  2. Instalasi lebih sulit dibanding topologi lainnya karena komputer harus terhubung dengan komputer lain secara langsung.
  3. Dibutuhkan ruang yang memadai untuk melakukan pemasangan karena banyaknya kabel yang dibutuhkan.
  4. Harus dilakukan konfirmasi ulang untuk mengecek apakah komputer sudah terhubung atau belum.
  5. Bentuknya bercabang-cabang seperti pohon namun lebih berantakan dan sulit dipahami orang awam meskipun menggunakan diagram sekalipun.

Setelah memahami sedikit kelebihan dan kekurangan topologi mesh, barulah kita bisa menilai apakah topologi jenis ini cocok untuk kita gunakan atau tidak.

Topologi jaringan ini biasanya cocok diterapkan pada jaringan komputer yang setiap komputernya membentuk jaringan sendiri atau Hybrid Network (terdiri dari banyak topologi).

 

Karakteristik Topologi Mesh

gambar topologi mesh
gambar: comparitech.com

Komponen dalam jaringan mesh adalah Digital Cross Connect, disingkat DXC.

Koneksi persilangan dengan satu atau lebih sinyal aggregate dengan tingkatan level sinyal SDH yang bermacam-macam.

Ciri – Ciri Topologi Mesh

  1. Tidak ada client & server.
  2. Jenis Peer to Peer.
  3. Array 2 dimensi adalah bentuk paling sederhana.
  4. Banyak digunakan di berbagai perusahaan besar.
  5. Diameter sederhana yang sering digunakan biasanya 2 (n-1).
  6. Biasanya digunakan dengan hal yang masih berkaitan dengan algoritma matrix.

Tingkat kesulitan tergantung dari berapa banyak jumlah sentral yang terpasang, semakin banyak maka semakin sulit.

Biaya yang digunakan dalam proses instalasi juga tidaklah murah.

Dalam penggunaannya tentu terkadang kita sulit membedakan jenis-jenis topologi dan cara mengetahui penerapan dari topologi jenis apa yang digunakan dalam sebuah jaringan itu sendiri.

  • Topologi ini memiliki hubungan antara satu perangkat dengan perangkat lain secara langsung.
  • Susunannya pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
  • Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Topologi jaringan mesh merupakan salah satu contoh untuk kita belajar bagaimana sebuah sistem yang rumit dan kompleks dapat berkoordinasi untuk mencegah terjadinya tabrakan data.

Namun ada baiknya bagi kita yang ingin mempelajari tentang topologi dari yang paling mudah yaitu topologi jenis bus.


komputertips.com

Baca juga: