Karakteristik Topologi Star, Kelebihan dan Kekurangannya

Jaringan komputer topologi star, merupakan topologi yang menghubungkan node tengah (pusat) ke node lain atau user.

Topologi star cukup dikenal dan biasanya sudah dipelajari sejak bangku pendidikan menengah pertama.

Beberapa dari kita juga tidak menyadari bahwa di sekitar kita banyak yang menggunakan jenis topologi ini seperti pada warnet, sekolah, perusahaan kecil hingga beberapa lembaga kantor

 


Jaringan Topologi Star

gambar topologi star

Meskipun hanya sesekali, tentu kalian pernah ke warnet ya kan? beberapa jaringan warnet masih memanfaatkan topologi jaringan jenis star dengan menggunakan kabel-kabel, kabel tersebut nantinya akan terhubung ke server

Tiap-tiap workstation ini dihubungkan secara direct / langsung menuju server.

Topologi jaringan star bisa menggunakan hub / switch untuk menghubungkan kabel antara komputer yang satu ke komputer lainnya.

Fungsi hub dalam topologi ini adalah untuk menerima sinyal dari komputer lain.

Nantinya, sinyal akan diteruskan ke semua komputer yang terhubung, inilah alasan mengapa biaya pemasangan jaringan topologi star tidak mahal dan tidak murah.

 

Karakteristik Topologi Star

Untuk membedakan topologi jaringan ini dengan yang lainnya, kalian bisa melihat ciri-cirinya seperti:

  • Alat itu bisa berupa hub/switch pada jaringan berkabel, sedangkan access point untuk yang tanpa kabel
  • Data dikirim dari komputer ke terminal dulu baru menuju komputer tujuan
  • Jika 1 node bermasalah, yang lainnya tidak bermasalah
  • Tiap client memiliki koneksi ke terminal
  • Tiap host/komputer terhubung dengan alat terminal atau pusat data.

Tiap jaringan tentunya memiliki karakteristik yang berbeda, tak terkecuali topologi jenis ini yang karakteristiknya:

  1. Apabila suatu saat mengalami masalah, hanya 1 user saja yang terganggu sedangkan lainnya aman.
  2. Biasanya menggunakan kabel UTP dikarenakan hanya satu traffic node saja yang diurus.
  3. Informasi data yang mengalir dari user ke pusat akan kembali lagi
  4. Setiap node memiliki kabel yang menghubungkan ke pusat, sehingga mudah untuk dikembangkan
  5. Tiap user dapat berkomunikasi dengan pusat node.

 

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star

Topologi star berfungsi sebagai penghubung antara satu komputer dengan lainnya baik sifatnya secara server ataupun hanya bertindak selevel client.

Topologi jenis ini juga dapat menghubungkan komputer yang masih dalam satu jaringan yang sama untuk menghubungkan perangkat keras lainnya seperti modem, router, printer dan lainnya.

Semakin mudah akses tiap kabel, maka semakin banyak pula media / akses yang tersedia untuk tiap client ke servernya, bandwidth yang tersedia juga terasa semakin besar.

Lalu, jika memang kita ingin melakukan troubleshooting dalam jaringan ini, bagian yang paling mencurigakan adalah penghubung antara workstation dengan server yang bersangkutan.

Kekurangan Topologi Star

Topologi bintang juga membutuhkan biaya tidak murah tapi juga tidak terlalu mahal dikarenakan memang penggunaan dan pemasangannya yang tergantung dari penggunaan dan keinginan.

Dikarenakan jaringan ini juga dibuat dan dirancang oleh manusia, maka sangatlah wajar jika kekurangan topologi seperti di bawah ini terjadi:

  1. Biaya pembelian perangkat jaringan mahal jika dibandingkan bus ataupun ring.
  2. Boros penggunaan kabel.
  3. Hub menjadi penentu dari pengiriman data.
  4. Hub sangat sensitif jika terdapat masalah bisa langsung down.
  5. Jaringan yang dimiliki tergantung dari pusat pengiriman data (terminal).
  6. Jika lalu lintas padat kita menggunakan switch, sangat mungkin terjadinya delay.

Kelebihan Topologi Star

Adapun kelebihan dari topologi jenis ini, antara lain:

  1. Akses kontrol yang sudah berpusat.
  2. Apabila terjadi kerusakan tidak mempengaruhi lainnya
  3. Fleksibel dibandingkan topologi lain.
  4. Mampu menampung lalu lintas jaringan yang padat
  5. Mudah untuk dikembangkan atau sekedar perawatan.
  6. Mudah untuk mendeteksi masalah dan penyebab kerusakan.
  7. Privasi dan keamanan sudah termasuk level tinggi

 

Topologi Star Extended

gambar topologi star extended

Topologi star extended merupakan pengembangan dari star itu sendiri. Konsep awal dari susunan jaringan hampir sama dengan jenis star.

Hanya saja jenis star extended memiliki jangkauan & jumlah host repeater dalam satu node pusat lebih banyak dibandingkan jaringan star biasa.

Fungsi dari jenis jaringan ini adalah untuk mengkoneksikan antar komputer berskala besar, sehingga komputer dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi data dengan baik menggunakan masing-masing perangkatnya.

Karakteristik Topologi Star Extended

Berbeda dari topologi jaringan star biasa, karakteristik extended, di antaranya seperti:

  1. Informasi penukaran data melalui node ke sub-node lalu ke central-node dan kembali lagi
  2. Penggunaannya biasanya diterapkan pada jaringan besar dan memiliki penghubung banyak.
  3. Sub-node berkomunikasi dengan central-node
  4. Tiap titik saling berkomunikasi dengan sub-titik atau sub-node

Meskipun kita memiliki jaringan mahal, jika kita tidak bisa mengelola dengan baik maka akan tetap hancur dan terbuang.

Sebaliknya, jika kita dapat memanfaatkan keadaan dan memaksimalkan kinerja, maka optimasi kita akan semakin terasa.


komputertips.com

Baca juga: